copas : http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=13
Sering kali, kita ingin menggunakan Mikrotik Wireless untuk solusi
point to point dengan mode jaringan bridge (bukan routing). Namun,
Mikrotik RouterOS sendiri didesain bekerja dengan sangat baik pada mode
routing. Kita perlu melakukan beberapa hal supaya link wireless kita
bisa bekerja untuk mode bridge.
Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network
di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing,
sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address
yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.
Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge
ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak
traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk
jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode
routing.
Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.
Konfigurasi Pada Access Point
1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1
2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge
3. Masukkan IP Address pada interface bridge1
4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu
Wireless (1), pilihlah tab interface (2) lalu double click pada nama
interface wireless yang akan digunakan (3). Pilihlah mode AP-bridge
(4), tentukanlah ssid (5), band 2.4GHz-B/G (6), dan frekuensi yang akan
digunakan (7). Jangan lupa mengaktifkan default authenticated ( dan
default forward (9). Lalu aktifkankanlah interface wireless (10) dan
klik OK (11).
5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang
digunakan. Bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah di
atas, pilihlah tab WDS (1). Tentukanlah WDS Mode dynamic (2) dan
pilihlah bridge interface untuk WDS ini (3). Lalu tekan tombol OK.
6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS.
Tambahkan interface WDS baru seperti pada gambar, lalu pilihlah
interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu tekan OK.
7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di bawah.
Konfigurasi pada Wireless Station
Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah
di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi
wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah
station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan
scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam
Sering kali, kita ingin menggunakan Mikrotik Wireless untuk solusi
point to point dengan mode jaringan bridge (bukan routing). Namun,
Mikrotik RouterOS sendiri didesain bekerja dengan sangat baik pada mode
routing. Kita perlu melakukan beberapa hal supaya link wireless kita
bisa bekerja untuk mode bridge.
Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network
di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing,
sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address
yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.
Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge
ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak
traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk
jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode
routing.
Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.
Konfigurasi Pada Access Point
1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1
2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge
3. Masukkan IP Address pada interface bridge1
4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu
Wireless (1), pilihlah tab interface (2) lalu double click pada nama
interface wireless yang akan digunakan (3). Pilihlah mode AP-bridge
(4), tentukanlah ssid (5), band 2.4GHz-B/G (6), dan frekuensi yang akan
digunakan (7). Jangan lupa mengaktifkan default authenticated ( dan
default forward (9). Lalu aktifkankanlah interface wireless (10) dan
klik OK (11).
5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang
digunakan. Bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah di
atas, pilihlah tab WDS (1). Tentukanlah WDS Mode dynamic (2) dan
pilihlah bridge interface untuk WDS ini (3). Lalu tekan tombol OK.
6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS.
Tambahkan interface WDS baru seperti pada gambar, lalu pilihlah
interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu tekan OK.
7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di bawah.
Konfigurasi pada Wireless Station
Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah
di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi
wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah
station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan
scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam